Masjid Al Ishlaah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jepara, Surabaya dipadati lebih dari 300 jamaah yang antusias mengikuti kajian akbar bertema ‘Khairu Ummah: Kunci Hidup Bahagia Dunia Akhirat’
Kajian ini menghadirkan Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Ustadz Syamsul Ma’arif MPSDM sebagai narasumber.
Namun, ada yang istimewa pada kesempatan kali ini. SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, yang dikenal sebagai Sekolahnya Para Pemimpin, menghadirkan secara langsung siswa dari Kelas Muhammadiyah International Class Orientation (M-ICO) di panggung kajian.
Dua siswa terbaik, Rama Akbar Revandika Putra, kelas 9 At-Tabligh M-ICO dan Intan Amelia Ramadhani, kelas 8 Al-Hikmah M-ICO, tampil percaya diri sebagai Master of Ceremony (MC). Dengan menggunakan bahasa Inggris formal yang sopan, lugas, dan komunikatif, keduanya membuktikan bahwa pembelajaran di M-ICO tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi benar-benar hadir dan berdampak di tengah masyarakat.
Uniknya, mereka hanya berlatih selama satu hari, tepatnya saat kelas tambahan M-ICO pada hari Sabtu.
“Saya baru diberi tahu kemarin bahwa saya akan menjadi MC. Saat itu juga, saya langsung berlatih bersama Ustadzah Rachell Fattama Az Zahrah untuk memperbaiki pronunciation saya, serta dengan Mas Akbar dan Ustadz Ulul Albab,” ungkap Intan.
Salah satu peserta kajian, Tasmo SPd, mengaku terkejut sekaligus kagum.
“Awalnya saya kaget, karena sangat jarang MC di acara kajian umum dibawakan oleh siswa. Yang membuat saya lebih takjub, mereka tidak menggunakan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Inggris. Ini menunjukkan keberhasilan program kelas internasional. Saya yang dulu mengajar bahasa Inggris sampai memperhatikan pronunciation dan fluency mereka, nyaris sempurna. Untuk ukuran siswa SMP, ini bahkan terasa terlalu sempurna,” ujarnya dengan senyum bangga.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, Imam Sapari SHI MPdI menyatakan bahwa Ini adalah hasil nyata kelas M-ICO.
“Siswa kami tampil di forum umum yang dihadiri oleh masyarakat luas. Mereka belajar berkomunikasi secara penuh menggunakan bahasa Inggris, sekaligus mengasah kepemimpinan dan keberanian,” tutur Imam Sapari.
Kehadiran ratusan peserta dari berbagai kalangan menunjukkan tingginya antusiasme terhadap kegiatan dakwah yang berkualitas. SMP Muhammadiyah 7 Surabaya terus menegaskan komitmennya untuk melahirkan generasi yang cerdas secara akademik, unggul dalam akhlak, tangguh dalam berkomunikasi, dan siap menjadi pemimpin. Sebab, pemimpin masa depan dibentuk mulai hari ini. (*)
*) Penulis : Rachell Fattama Az Zahrah Editor Ni’matul Faizah
