Home / siswa / Panas Terik dan Sindirian Lawan : Kisah Azalina Siswi SMP Muhammadiyah 7 Raih Juara 3 Panahan Tingkat Kota Surabaya

Panas Terik dan Sindirian Lawan : Kisah Azalina Siswi SMP Muhammadiyah 7 Raih Juara 3 Panahan Tingkat Kota Surabaya

Surabaya — Siapa sangka, dari sebuah status WhatsApp seorang wali murid, lahirlah kisah inspiratif tentang tekad dan semangat pantang menyerah. Adalah Azalina Callysta Dewindra, siswi kelas 7 Al Amanah SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, yang berhasil meraih peringkat 3 dalam ajang Panahan Berkesan Tingkat Kota Surabaya pada Ahad, 5 Oktober 2025.

Ajang bergengsi ini digelar di lapangan panahan Jalan Rungkut Industri IV, Surabaya, dan diikuti oleh para pemanah muda berbakat dari berbagai sekolah dan klub panahan di kota pahlawan. Azalina turun di kategori Horsebow Putri 13 meter dan mencatatkan total skor 346 setelah melalui tujuh ronde yang penuh ketegangan. Hebatnya, ia mempersiapkan diri hanya dalam waktu dua minggu, dengan latihan setiap hari di lapangan sewaan.

“Awalnya saya minder karena semua lawan sudah berpengalaman dan sering menang. Teman saya sendiri skornya lebih tinggi dari saya,” tutur Azalina jujur. “Saat itu cuaca juga panas sekali, badan rasanya terbakar, wajah sampai gosong. Tapi saya tidak mau menyerah, karena saya tidak mau latihan saya selama dua minggu sia-sia.”

advertise spmb inden smp mutu

Semangat juang Azalina benar-benar diuji ketika dua peserta memperoleh nilai yang sama, sehingga harus dilakukan putaran kedua. Di momen penentuan itu, lawannya datang bersama rombongan teman yang berteriak-teriak memberi dukungan dan sindiran. Namun Azalina memilih untuk tetap fokus dan tenang.

“Saya terus berdzikir dan membaca Bismillah di setiap tarikan busur. Alhamdulillah, saat panahan penentuan, panah lawan menancap di angka 9, sedangkan panah saya tepat di angka 10. Waktu itu saya langsung sujud syukur,” kenang Azalina dengan senyum bangga.

Prestasi ini menjadi pencapaian pertama Azalina selama bersekolah di SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, yang dikenal sebagai “Sekolahnya Para Pemimpin.” Kepala Sekolah, Imam Sapari, menyambut gembira kabar tersebut. “Ini awal yang baik bagi Azalina. Semoga prestasinya menginspirasi dan memotivasi seluruh siswa untuk berani mencoba hal baru. Alhamdulillah, Ahad lalu memang luar biasa—ada tiga prestasi sekaligus dari tingkat kota hingga provinsi,” ujarnya penuh syukur.

Dari kisah Azalina, kita belajar bahwa keberanian untuk mencoba, meski berawal dari rasa minder dan panas terik yang membakar, bisa menjadi awal dari kemenangan yang mengesankan.

Rachell Fattama Az Zahrah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *