Surabaya, 10 November 2025 – Suasana meriah dan penuh semangat nasionalisme menyelimuti kompleks Perguruan Muhammadiyah di Jalan Dupak Jaya V, Surabaya. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, SD Muhammadiyah 12 (Dubes) dan SMP Muhammadiyah 7 Surabaya (Sekolahnya Para Pemimpin) berkolaborasi menggelar pawai akbar dan serangkaian kegiatan edukatif pada Senin, 10 November 2025. Total 621 siswa dari dua jenjang pendidikan ini turut serta, menunjukkan soliditas antar lembaga.
Inisiatif kolaborasi ini bermula dari gagasan Lin Hidayati, S.Pd., Kepala SD Muhammadiyah 12 Surabaya. “Kronologinya dari obrolan saya dengan guru TK ABA 11, tentang rencana peringatan Hari Pahlawan. Karena sama-sama mau mengadakan pawai, gimana kalau digabung antara TK ABA 11, Dubes, dan Sekolahnya Para Pemimpin? Pasti meriah… seperti sekolah dalam 1 komplek perguruan Muhammadiyah yang ada di Jl. Dupak Jaya V sekalian kita syiar PPDB,” jelasnya. Meskipun rencana awal bersama TK ABA 11 tidak terlaksana, semangat kolaborasi disambut hangat oleh Ustadz Imam Sapari, S.Hi., M.Pd. (Gus Imsap), Kepala SMP Muhammadiyah 7.
Gus Imsap menjelaskan bahwa penggabungan ini memiliki manfaat ganda. “Maksud dari penggabungan ini adalah agar perayaan Hari Pahlawan menjadi lebih semarak, sekaligus supaya terjalin kedekatan dan keakraban sesama lembaga di bawah naungan Muhammadiyah ini,” ujarnya.
Mempererat Ukhuwah dan Menanamkan Nilai Kepahlawanan
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan merayakan, namun juga memiliki enam poin penting sebagai tujuan utama:
Syiar Kelembagaan: Memperkenalkan kepada masyarakat sekitar terkait keberadaan sekolah Muhammadiyah di Jl. Dupak Jaya V.
Syiar Agama: Sebagai sarana syiar Islam dan Muhammadiyah.
Mempererat Silaturahim: Mempererat hubungan dan rasa kebersamaan Dubes dan SMPM7.
Menumbuhkan Karakter: Menumbuhkan semangat keagamaan, nasionalisme, persatuan, dan kesatuan antar siswa.
Promosi Lanjutan: Mengenalkan SMPM7 kepada siswa Dubes sebagai sekolah lanjutan setelah lulus dari SD.
Soliditas: Menunjukkan kepada masyarakat bahwa sekolah Muhammadiyah itu solid.
Rangkaian acara diawali dengan pembiasaan pagi di SMP Muhammadiyah 7, meliputi doa, muroja’ah, dan salat Duha, sebagai fondasi spiritual. Setelah itu, para peserta didik diberi waktu 10 menit untuk merias diri dan mengenakan kostum lengkap kepahlawanan yang kreatif.
Pawai kemudian dilepas, diikuti oleh 411 siswa SD Muhammadiyah 12 dan 210 murid SMP Muhammadiyah 7. Para siswa berbaris rapi, membawa berbagai atribut dan meneriakkan yel-yel penyemangat, menarik perhatian warga sekitar.
Aktivitas pasca-pawai dilanjutkan dengan lomba yel-yel di tiap kelas, yang menguji kekompakan dan kreativitas siswa. Puncak kegiatan ditutup dengan sesi edukasi, yaitu menonton bersama film mengenai tokoh besar Muhammadiyah yang juga Pahlawan Nasional, Jenderal Soedirman, diikuti dengan sesi review untuk memastikan nilai-nilai kepahlawanan terserap dengan baik. Kolaborasi ini sukses menjadi bukti nyata sinergi lembaga pendidikan Muhammadiyah dalam mencetak generasi yang berkarakter, religius, dan nasionalis.
Rachell Fattama Az Zahrah
