SURABAYA – Sekolah Para Pemimpin, SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, menggelar agenda tahunan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan Hizbul Wathan (HW) Camp yang berlangsung selama sepuluh hari penuh, dimulai sejak Rabu, 12 November 2025, hingga Jumat, 21 November 2025.
Kegiatan puncak di lapangan dimulai hari ini setelah para peserta menyelesaikan tahapan persiapan intensif di sekolah yang berlangsung dari Rabu, 12 November, hingga Selasa, 18 November 2025.

Persiapan Matang di Sekolah
Selama fase persiapan, para siswa aktif mengikuti berbagai pelatihan yang bertujuan membentuk kemandirian dan keterampilan dasar. Aktivitas yang dilakukan meliputi praktik memasak, tali-temali, mendirikan tenda, serta membuat sarana kemah seperti gapura dan jemuran.
Selain keterampilan fisik, peserta juga dibekali dengan materi krusial seperti ke-IPM-an, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), dan kepemimpinan yang semuanya dilaksanakan di lingkungan sekolah.
Berangkat ke Berna de- Valley
Pada hari pelaksanaan di lapangan, para murid, kepala sekolah, guru, dan karyawan SMP Muhammadiyah 7 Surabaya berangkat menuju lokasi perkemahan di Berna de- Valley. Para peserta berkumpul dan berbaris disiplin layaknya hari sekolah biasa sebelum bersama-sama menuju lokasi.

Tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB, para peserta langsung bergerak cepat dengan semangat gotong royong untuk mendirikan tenda dan gapura. Setelah menunaikan salat Duhur berjemaah, barulah dilaksanakan Apel Pembukaan sebagai tanda dimulainya kegiatan utama.
Pesan Kepala Sekolah: Ulama yang Intelek dan Intelek yang Ulama
Kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, Imam Sapari, S.Pd., dalam sambutannya saat apel pembukaan menyampaikan tiga pilar utama yang menjadi landasan kegiatan ini.
A. Pilar Kepemimpinan (LDKS)
Imam Sapari menegaskan bahwa setiap individu adalah pemimpin, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

“LDKS adalah langkah awal kalian mengasah kemampuan agar pantas memikul amanah mulia sebagai pemimpin. Kepemimpinan menuntut kalian memiliki ilmu, kejujuran, dan kemampuan mengambil keputusan,” ujarnya.
B. Semangat Kepanduan, Disiplin, dan Ukhuwah (HW Camp)
Kegiatan HW Camp, lanjut beliau, bertujuan menguatkan karakter, disiplin, dan semangat persaudaraan. Beliau memotivasi siswa untuk menjadi “mukmin yang kuat”—kuat fisik, mental, dan spiritual—sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

C. Motivasi dari Tokoh Muhammadiyah
Di akhir pesan inti, Imam Sapari mengutip pesan visioner dari pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan:

(intelek) tanpa melupakan akhlak dan ilmu agama (ulama). Manfaatkan setiap materi LDKS dan setiap kegiatan HW Camp untuk menyeimbangkan dua pilar keunggulan ini,” tegasnya.
Penutup dan Peresmian
Di akhir sambutan, Kepala Sekolah menaruh harapan besar agar seluruh peserta mengikuti semua kegiatan dengan serius, disiplin, dan penuh tanggung jawab, menunjukkan bahwa siswa-siswi SMP Muhammadiyah 7 Surabaya adalah generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan bermental juara.
Acara ditutup dengan peresmian. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم), maka kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan Hizbul Wathan Camp [Tahun 2025] secara resmi saya NYATAKAN DIBUKA!” pungkasnya.
Rachell Fattama Az Zahrah












