Pagi itu, Ahad (17/8/2025), halaman SMP Muhammadiyah 7 Surabaya tampak berbeda. Sejak matahari baru meninggi, para siswa dengan seragam putih biru berdiri berbaris rapi. Tak hanya mereka, adik-adik dari SD Muhammadiyah 12 Surabaya atau yang akrab disebut DUBES juga turut memeriahkan momen istimewa ini.
Tepat pukul 07.00 WIB, derap langkah pasukan pengibar bendera mengiringi suasana hening. Semua mata tertuju pada Sang Merah Putih yang perlahan naik di langit Surabaya. Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pun berlangsung dengan penuh khidmat.
Ketua Majelis Dikdasmen Dikdasmen PCM Bubutan, Drs. Mustaqim, yang bertugas sebagai pembina upacara, menyampaikan amanat dengan suara lantang penuh makna.

Suasana lapangan semakin terasa sakral. Para siswa menyimak dengan serius, sementara para guru dan tamu undangan terlihat bangga menyaksikan. Namun, setelah upacara ditutup, sebuah kejutan besar telah menanti.
SPMB Inden Resmi Dibuka dengan Prosesi Unik
Tanpa banyak basa-basi, panitia mengumumkan acara tambahan yang sudah ditunggu-tunggu: Deklarasi Pembukaan SPMB Inden SMP Muhammadiyah 7 Surabaya. Seluruh peserta tampak penasaran. Beberapa siswa berbisik pelan, menebak-nebak apa yang akan terjadi.
Ketegangan pecah ketika Kepala SMP Muhammadiyah 7 Bubutan Surabaya memulai prosesi dengan membaca “Bismillahirrahmaanirrahiim”. Dentuman drum yang ditabuh tujuh kali menggema di halaman sekolah. Dentuman ini menjadi simbol semangat yang bergelora untuk menyongsong SPMB Inden tujuh rombel.
Tidak berhenti sampai di situ, Ketua Dikdasmen PCM Bubutan bersama kepala sekolah dan jajaran PCM melakukan pengguntingan pita merah putih sebagai simbol pembukaan SPMB. Serentak, backdrop yang menutupi sebuah reklame besar diturunkan, menyingkap tulisan penuh optimisme: “Bismillah 7 Rombel Siswa Baru, Insyaa Allah.”
Sontak, sorak sorai tepuk tangan menggema. Para guru, karyawan, hingga siswa larut dalam antusiasme. Momen ini menjadi bukti komitmen sekolah untuk terus membuka ruang bagi generasi muda yang ingin bergabung dan tumbuh bersama dalam atmosfer pendidikan Islami yang unggul.
Dari Upacara ke Ramah Tamah, Lalu Lomba yang Ditunggu
Setelah prosesi pembukaan SPMB Inden berakhir, pembina upacara resmi membubarkan barisan. Namun suasana hangat tetap terasa. Guru dan karyawan berkumpul dalam ramah tamah, saling berbagi tawa dan cerita. Di sisi lain, para siswa duduk dengan tertib menunggu sesi terakhir yang tak kalah dinanti: pengumuman pemenang lomba 17-an.
Nama demi nama disebutkan, disambut sorakan dan tepuk tangan dari teman-temannya. Kegembiraan terpancar di wajah para juara, sementara yang belum menang tetap tersenyum, karena bagi mereka, ikut berpartisipasi saja sudah menjadi pengalaman berharga.
Semangat Kemerdekaan dan Harapan Baru
Hari itu, halaman SMP Muhammadiyah 7 Surabaya benar-benar menjadi panggung sejarah kecil. Dari khidmatnya upacara bendera, pesan disiplin dari pembina upacara, hingga deklarasi SPMB Inden yang penuh semangat, semuanya menyatu menjadi rangkaian yang menggetarkan hati.
Bagi para siswa, acara ini bukan sekadar rutinitas, melainkan pelajaran hidup tentang arti syukur, perjuangan, kedisiplinan, dan harapan baru.
Dengan tagline “Bismillah 7 Rombel”, SMP Muhammadiyah 7 Surabaya menegaskan komitmennya: mencetak generasi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia serta siap menatap masa depan dengan percaya diri. (*)
*) Penulis : Rachell Fattama Az Zahrah Editor Wildan Nanda Rahmatullah