Visi Misi Dan Tujuan

Visi: (2021-2015)

Mewujudkan Generasi Pemimpin yang Qur’ani, Tangguh, Cerdas dan Berprestasi”

Misi: (2021-2015)

  1. Membentuk karakter kepemimpinan yang ber-akhlak mulia, tangguh dan mandiri (Pemimpin)
  2. Mengimplementasikan 7 pembiasaan islami (Qur’ani)
  3. Membentuk program kepanduan dan kepemimpinan (tangguh)
  4. Melaksanakan pembelajaran Al Qur’an secara terpadu (qur’ani dan cerdas)
  5. Membentuk kelas takhassus, QCC dan Boarding school (Qur’ani dan cerdas)
  6. Menerapkan pembelajaran yang efektif, aktif, mandiri dan menyenangkan (Cerdas dan Berprestasi)
  7. Membentuk kelas prestasi dan pembinaan khusus (Berprestasi)

Perubahan Visi dan Misi

Visi (2025-2029)

“Mewujudkan Generasi Pemimpin Qur’ani Tangguh Cerdas Berprestasi”

Misi (2025-2029)

  1. Menyelenggarakan program – program kepemimpinan
  2. Menerapkan model pembelajaran berbasis qur’ani, holistic, integratif dan berkarakter kepemimpinan
  3. Mengadakan program kelas pilihan yakni BTQ, Tahfidhul Qur’an, Takhassus, M-ICO dan Boarding School
  4. Meningkatkan kualitas peserta didik melalui program Literasi, Numerasi, Sains dan Teknologi
  5. Memfasilitasi pengembangan bakat dan minat untuk meraih prestasi
  6. Menguatkan sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat
  7. Membangun lingkungan dan Life skills siswa dalam internalisasi nilai Al Qur’an dan Kepemimpinan

Beberapa Poin yang sangat relevan dan sejalan dengan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning).

Pendekatan ini tidak hanya fokus pada hafalan, tetapi juga pada pemahaman konsep yang mendalam, penguasaan keterampilan penting abad 21, dan penerapan pengetahuan dalam konteks nyata.

Berikut adalah poin-poin yang paling relevan:

Visi

  • “Mewujudkan Generasi Pemimpin Qur’ani Tangguh Cerdas Berprestasi”

Visi ini sangat relevan karena pembelajaran mendalam bertujuan untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan (resilien) dan mampu berprestasi melalui penerapan pengetahuan. Ini melampaui sekadar hasil ujian, fokus pada kualitas pribadi yang holistik.

Misi

Misi-misi di bawah ini secara langsung mencerminkan elemen kunci dari pembelajaran mendalam:

  1. Misi 2: “Menerapkan model pembelajaran berbasis qur’ani, holistic, integratif dan berkarakter kepemimpinan”

Poin ini adalah yang paling relevan. Istilah holistik dan integratif adalah inti dari pembelajaran mendalam, yaitu menghubungkan berbagai mata pelajaran dan keterampilan untuk menciptakan pemahaman yang komprehensif. Pembelajaran tidak dilakukan secara terpisah, melainkan terpadu dan bermakna.

  • Misi 4: “Meningkatkan kualitas peserta didik melalui program Literasi, Numerasi, Sains dan Teknologi”

Ini sangat sejalan. Pembelajaran mendalam berfokus pada pengembangan kompetensi dasar seperti literasi, numerasi, dan sains yang tidak hanya diajarkan sebagai teori, tetapi juga sebagai alat untuk memecahkan masalah di dunia nyata.

  • Misi 6: “Menguatkan sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat”

Sinergi ini penting dalam pembelajaran mendalam karena sering kali melibatkan proyek-proyek yang relevan dengan komunitas. Kolaborasi antara tiga pihak ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya dan relevan bagi murid.

  • Misi 7: “Membangun lingkungan dan Life skills siswa dalam internalisasi nilai Al Qur’an dan Kepemimpinan”

Pembelajaran mendalam tidak hanya tentang konten, melainkan juga tentang pengembangan keterampilan hidup (life skills) seperti kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan berpikir kritis. Poin ini secara eksplisit menyebutkan pengembangan life skills yang merupakan salah satu dari enam kompetensi global dalam pendekatan pembelajaran mendalam.

Secara keseluruhan, visi dan misi ini telah memiliki fondasi yang kuat untuk mengimplementasikan pendekatan pembelajaran mendalam, terutama dengan fokus pada pengembangan karakter, keterampilan abad 21, dan kolaborasi dengan komunitas.

14 tujuan satuan pendidikan yang sejalan dengan prinsip dan program pembelajaran mendalam (deep learning)

(berfokus pada pengembangan kompetensi global murid secara holistic).

14 Tujuan Satuan Pendidikan Berbasis Pembelajaran Mendalam

  1. Mengintegrasikan nilai-nilai Qur’ani ke dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran sehari-hari untuk membentuk karakter murid yang berakhlak mulia dan tangguh.
  2. Mengembangkan program kepemimpinan yang partisipatif, di mana murid dilatih untuk mengambil peran aktif dalam pengambilan keputusan dan inisiatif di lingkungan sekolah.
  3. Menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri di seluruh mata pelajaran untuk mendorong rasa ingin tahu, pemikiran kritis, dan kemampuan bertanya yang mendalam pada murid.
  4. Merancang dan melaksanakan proyek-proyek interdisipliner yang menggabungkan berbagai mata pelajaran (seperti sains, teknologi, dan bahasa) untuk memecahkan masalah nyata.
  5. Membangun komunitas praktisi di antara para guru untuk berkolaborasi, berbagi praktik baik, dan secara kolektif meningkatkan kualitas pembelajaran.
  6. Memfasilitasi program literasi dan numerasi yang tidak hanya berfokus pada penguasaan dasar, tetapi juga pada kemampuan berpikir kritis dan analitis murid.
  7. Menyediakan ruang dan program khusus untuk memfasilitasi kreativitas dan inovasi murid, seperti maker space atau laboratorium kreasi, guna menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif.
  8. Mengembangkan program komunikasi efektif bagi murid, termasuk kemampuan presentasi, diskusi, dan penulisan argumentatif.
  9. Melaksanakan program-program ekstrakurikuler berbasis minat dan bakat yang terhubung dengan kompetensi global, seperti klub debat, robotik, atau komunitas seni.
  10. Menciptakan mekanisme kolaborasi yang kuat antara guru, murid, dan orang tua untuk bersama-sama merancang dan mengevaluasi pengalaman belajar.
  11. Menyelenggarakan proyek-proyek berbasis komunitas yang melibatkan murid dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sehingga menumbuhkan rasa kewarganegaraan global.
  12. Membangun lingkungan sekolah yang inklusif dan suportif, di mana murid merasa aman untuk bereksperimen, membuat kesalahan, dan belajar dari pengalaman.
  13. Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi secara efektif untuk mendukung pembelajaran yang personal dan mendalam bagi setiap murid.
  14. Menyusun kerangka evaluasi yang tidak hanya mengukur hasil akademis, tetapi juga perkembangan life skills, kemampuan berkolaborasi, dan pemikiran kritis murid.

Nama Program Pasca Diklat Pembelajaran Mendalam

“Proyek Pembelajaran Berbasis Qur’an, Holistik, Integratif dan Berkarakter Kepemimpinan”

Program ini Secara langsung mengambil poin kedua dari Misi sekolah,

Misi 2:

“Menerapkan model pembelajaran berbasis qur’ani, holistic, integratif dan berkarakter kepemimpinan”

Sehingga program ini akan terasa sangat autentik dan menjadi wujud nyata dari komitmen SMP Muhammadiyah 7 Surabaya. Berikut adalah draf program yang sama, tetapi dengan nama baru yang Anda usulkan.

Nama Program:

“Proyek Pembelajaran Berbasis Qur’an, Holistik, Integratif dan Berkarakter Kepemimpinan”

Tujuan Program:

Program ini bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah dengan:

  1. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan keterampilan hidup siswa melalui proyek yang mereka rancang dan kelola sendiri.
  2. Menerapkan pendekatan pembelajaran holistik dan integratif dengan memadukan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran (misalnya, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, dan Bahasa) dalam satu proyek.
  3. Memperkuat sinergi antara sekolah dan masyarakat dengan melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan yang memberikan dampak nyata bagi komunitas.
  4. Mendorong kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa dalam memecahkan masalah di dunia nyata.

Deskripsi Program:

Program ini akan melibatkan siswa dalam siklus inkuiri yang terstruktur, di mana mereka tidak hanya menerima informasi, tetapi juga secara aktif mencari, menganalisis, dan menerapkan solusi untuk masalah-masalah yang ada di sekitar mereka, dengan landasan nilai-nilai Qur’an.

Alur Implementasi Program:

Program ini akan dilaksanakan melalui siklus Assess-Design-Deliver-Improve (ADDI) yang diajarkan dalam diklat.

  1. Tahap Assess (Identifikasi Masalah)
    1. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
    1. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang relevan di lingkungan sekolah atau komunitas sekitar. Contoh: pengelolaan sampah, pemanfaatan lahan kosong, atau kampanye literasi digital.
    1. Mereka melakukan asesmen awal dengan mewawancarai warga sekolah atau masyarakat, melakukan observasi, dan mengumpulkan data untuk memahami akar masalah.
  2. Tahap Design (Merancang Solusi)
    1. Berdasarkan data dan temuan dari tahap Assess, setiap kelompok merancang sebuah proyek sebagai solusi.
    1. Mereka membuat proposal proyek yang mencakup tujuan, target, metode pelaksanaan, dan sumber daya yang dibutuhkan.
    1. Guru berperan sebagai fasilitator dan mentor, membimbing siswa dalam merumuskan solusi yang kreatif dan realistis.
  3. Tahap Deliver (Melaksanakan Proyek)
    1. Siswa melaksanakan proyek mereka secara mandiri, dengan bimbingan guru.
    1. Mereka mempraktikkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan manajemen proyek.
    1. Misalnya, jika proyeknya adalah pengelolaan sampah, siswa bisa membuat sistem pemilahan sampah di sekolah atau mengadakan workshop daur ulang.
  4. Tahap Improve (Refleksi dan Evaluasi)
    1. Di akhir proyek, setiap kelompok mempresentasikan hasil, tantangan, dan pembelajaran yang mereka dapatkan.
    1. Siswa melakukan refleksi mandiri dan kelompok untuk mengevaluasi efektivitas proyek.
    1. Umpan balik dari guru, orang tua, dan komunitas digunakan untuk meningkatkan kualitas proyek di masa depan.